batik tulis,
Batik and Me
Saya menyukai batik sejak masih kecil, yakni saat pertama
kali nya melihat isi lemari eyang putri yang penuh dengan kain jarik. Dulu yang
saya tau, kain jarik batik ini hanya bisa dipakai saat dipasangkan dengan
kebaya dan stagen. Kain batik pun biasanya hanya ada pada daster (baju tidur) dan sprei mungkin? Namun, saat ini kain batik bisa dimodifikasi sedemikian rupa
sehingga dapat dipakai dalam acara kasual maupun resmi.
Saya memiliki beberapa koleksi kain batik, baik batik tulis,
cap maupun printing. Alasan saya mengoleksinya ya karena saya suka motifnya dan
yang menurut saya motifnya cukup jarang saya temui. Sebagian orang mungkin
sering bingung, apa sih bedanya batik tulis, cap dan printing ini?
Untuk cara mudah membedakannya, batik tulis biasanya motifnya tembus pada kedua sisi kain,dan motifnya tidak sama persis (asimetris) dalam satu lembar kain. Untuk batik cap, biasanya motifnya tembus pada kedua sisi kain, dan pengulangan motif yang simetris pada satu lembar kain. Nah untuk yang batik printing, motifnya hanya ada pada satu sisi, dan motif kainnya rapi juga warna yang lebih menarik dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan batik tulis maupun batik cap.
Untuk lebih lengkapnya bisa langsung ke postingan saya disini.
Hari Batik Nasional tahun ini saya mengenakan atasan batik
cap colet cheongsam dengan motif parang
curigo daun. Batik ini proses awalnya (kalau saya ga salah) batik cap, lalu di
canting bagian daun yang ingin diwarna hijau dan pink (di colet), lalu melalui
proses pencucian yang dibuat sedemikian sehingga mirip kain lawas.
Kain lawas sendiri adalah (biasanya) batik simpanan yang
lama atau yang dulu nya sudah pernah dipakai sehingga warnanya agak terkesan
pudar,namun disinilah kesan etniknya makin didapat dan saat ini sedang banyak
diminatin oleh sebagian pecinta batik.
Apa sih maksud dari motif ini?
Sepengetahuan saya, motif parang adalah motif yang memiliki makna paling kuat, dan ada berbagai jenis motif parang. Beberapa motif parang yang saya ketahui ada Gondosuli,Parang baris, Parang Centong, Parang Curiga, Parang Jenggot, Parang Kembang, Parang Kirna, Parang Klitik, Parang Kurung, Parang Kusuma, Parang Menang, Parang Ngesti, Parang Pancing, Parang Peni, Parang Rusak, Parang Sarpa, Parang Sawut, Parang Sobrah, Parang Sonder dan Parang Suli (sumber: katalog Batik Khas Yogyakarta).
Parang = batu karang, Curigo = keris, biasanya motif parang curigo diberi motif ceplok kepet (kipas).
Namun batik yang saya pakai ini tidak ada tambahan ceplok kepet, dan saya sendiri agak bingung memahami maksud dari motif batik yang ada di pakaian saya.
Bila dirunut dari asalnya, batik motif parang ini dahulu hanya bisa digunakan oleh keluarga Keraton, bahkan dari jenis motif parangnya bisa mengidentifikasi asal Keraton pemakainya, apakah berasal dari Keraton Solo atau Yogyakarta.
Beberapa orang kadang masih bingung tentang apa sih batik itu? Masing -masing orang berbeda daya beli dan selera akan motifnya juga edukasi mengenai batik. Batik sendiri adalah seni menorehkan warna di atas bahan. Saya pribadi masih membeli batik printing untuk pemakaian sehari-hari/ kekantor atau bahkan untuk saya koleksi jika memang motifnya menurut saya unik. Saya juga masih membeli batik cap dan batik tulis untuk nantinya dibuat menjadi pakaian atau untuk kado ke orang tua ataupun orang terdekat saya. Oya,saya juga mulai mengumpulkan beberapa batik tulis untuk dikoleksi, meski koleksi saya mungkin belum terlalu banyak dan bukan jenis batik yang harganya berjuta-juta (belum mampu .___.) . Namun intinya adalah masing-masing diri kita paham bagaimana menghargai dan mau ikut berusaha melestarikan kebudayaan yang ada kan ya?
Sekarang, ada berapa baju batik di dalam lemari kamu? ;)
Oya postingan ini dalam rangka ikut lomba yang #BatikDay hari ini..
please vote for me ya ^^
Oya postingan ini dalam rangka ikut lomba yang #BatikDay hari ini..
please vote for me ya ^^
Wah keren!
ReplyDeleteWah keren! #AntoCeption
ReplyDeleteKalian -_-"
ReplyDeletepiye ya, batik aku ga ngerti sih macam-macamnya. tapi aku suka batik modern, misalnya kemeja batik cowok yang dibikin model macam-macam. dikasih warna2 cerah. atau tabrak warna sekalian. aku lebih suka yg begitu
ReplyDeletenice post...:)
ReplyDeletemantap.,.i like batik indonesia
ReplyDeletekeren mbaknya, elegan tapi seksi
ReplyDeleteSenang juga liat anak2 muda sekarang bangga pake batik. Coba jaman dulu, batik? Kaya bapak2 dan emak2 :D
ReplyDelete