#SMGBerbagi,
Update tentang bagaimana kegiatan #SMGBerbagi ini bisa di cek ke sini , atau bisa langsung menghubungi @mbandah , @muslimax , @diniwoman , @adysants untuk lebih jelasnya.
Adik-adik kita ini seharusnya sedang menikmati masa kecilnya..menikmati dimana mereka bisa bermain bercanda gurau satu sama lain. Kita bantu mereka yuk! Bantuan bisa berupa apa saja , jika ada yang ingin membantu dana bisa menghubungi twitter salah satu orang yang saya sebut diatas ( donasi dikirimkan melalui rekening BCA 246-5430-491 a/n Hidayat Prasetyo dan rekening Mandiri 136-0010-460-696 a/n Kurnia Purwandini) . Tidak punya dana untuk membantu? Masih bisa menyumbang tenaga atau mungkin menyebarkan cerita tentang Panti Asuhan Al-Rifdah. Akan lebih baik bila bantuan secara berkelanjutan bukan hanya dana, tapi bagaimana menyembuhkan adik-adik ini serta membekali mereka dengan ilmu yang bisa digunakan untuk diri mereka kelak jika dewasa.
Adik-adik ini pasti senang bila tau banyak yang peduli dengan mereka. Jalan mana yang ingin dipilih untuk membantu mereka? Silakan dijawab masing-masing ya. :)
Tentang Semarang Berbagi
Masih ada yang ingat bagaimana masa kecilnya?
Masa kecil saya cukup menyenangkan, dulu anak-anak yang
sebaya dengan saya, laki-laki semua. :)) Permainan
yang kami mainkan bersama (hampir) tiap hari bersepeda, perang-perangan, apa
lagi ya. Sakit sudah jadi makanan saya hampir tiap minggu, fisik saya di vonis
dokter tidak boleh ini itu, dijaga ini itu, ditambah waktu bayi sempat dirawat
hampir satu bulan di rumah sakit. Saya meskipun sering sakit, tetap suka
bermain kok. Les ini itu juga jadi kegiatan hampir setiap hari (meski suka kabur
main daripada lesnya).:p
Kenakalan dan keceriaan masa kecil kadang bisa membuat kita
tertawa sendiri bila mengingatnya.
Namun saat melihat foto-foto ini:
Adik-adik ini merupakan sebagian dari penghuni Panti Asuhan Al-Rifdah ,panti asuhan ini menampung anak-anak yang mempunyai cacat ganda. Ada sekitar 19 anak berkebutuhan khusus yang tinggal disini dan mayoritas dari mereka ditelantarkan keluarganya. Panti asuhan ini berlokasi di jalan Tlogomulyo perum BPD3 Semarang, lokasinya cukup jauh dari perkotaan ataupun perumahan disekitarnya. Untuk mencapai lokasi panti asuhan ini, harus melewati beberapa gang, jalanan berbatu serta tanah persawahan.
Penanggung jawab di Panti Asuhan Al-Rifdah ini adalah Bu Rahma, beliau jugalah yang telah berjasa mengurus panti ini dari awal didirikan. Panti Asuhan Al-Rifdah ini menampung 19 anak dengan kebutuhan khusus, beberapa diantaranya adalah anak autis (pasif maupun hiperaktif), epilepsi, 2 bayi yang mengidap Hydrocephalus, tuna rungu, tuna netra serta polio.
Bu rahma sehari-harinya berprofesi sebagai guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA di daerah Pandanaran, dan beliau telah mengurus Panti Asuhan Al-Rifdah ini sejak tahun 2006. Panti asuhan ini telah berpindah lokasi untuk ke-tiga kalinya, karena di lokasi sebelumnya, warga setempat merasa terganggu dan takut tertular dengan keadaan fisik adik-adik panti.
Tiap bulannya, ada beberapa kebutuhan pokok untuk adik-adik panti yang jumlahnya tidak sedikit, seperti:
1. Obat khusus untuk 5 adik yang menderita epilepsi (Rp.170.000/botol/minggu)
2. Susu untuk semua anak yang di tampung di panti ( ada beberapa jenis susu, tergantung usia dan penyakit masing-masing anak)
3. Beras 25kg/ 2hari
4. Beberapa camilan serta roti marie untuk adik-adik panti
5. Gaji tenaga pendaping Rp.2.000.000/ bulan.
Inilah cikal bakal adanya Semarang Berbagi atau lebih dikenal #SMGberbagi.Sempat ada penggalangan bantuan dalam bentuk kaos, yang nantinya 100% keuntungan untuk disumbangkan ke Panti Asuhan Al-Rifdah.
Penanggung jawab di Panti Asuhan Al-Rifdah ini adalah Bu Rahma, beliau jugalah yang telah berjasa mengurus panti ini dari awal didirikan. Panti Asuhan Al-Rifdah ini menampung 19 anak dengan kebutuhan khusus, beberapa diantaranya adalah anak autis (pasif maupun hiperaktif), epilepsi, 2 bayi yang mengidap Hydrocephalus, tuna rungu, tuna netra serta polio.
Bu rahma sehari-harinya berprofesi sebagai guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA di daerah Pandanaran, dan beliau telah mengurus Panti Asuhan Al-Rifdah ini sejak tahun 2006. Panti asuhan ini telah berpindah lokasi untuk ke-tiga kalinya, karena di lokasi sebelumnya, warga setempat merasa terganggu dan takut tertular dengan keadaan fisik adik-adik panti.
Tiap bulannya, ada beberapa kebutuhan pokok untuk adik-adik panti yang jumlahnya tidak sedikit, seperti:
1. Obat khusus untuk 5 adik yang menderita epilepsi (Rp.170.000/botol/minggu)
2. Susu untuk semua anak yang di tampung di panti ( ada beberapa jenis susu, tergantung usia dan penyakit masing-masing anak)
3. Beras 25kg/ 2hari
4. Beberapa camilan serta roti marie untuk adik-adik panti
5. Gaji tenaga pendaping Rp.2.000.000/ bulan.
Inilah cikal bakal adanya Semarang Berbagi atau lebih dikenal #SMGberbagi.Sempat ada penggalangan bantuan dalam bentuk kaos, yang nantinya 100% keuntungan untuk disumbangkan ke Panti Asuhan Al-Rifdah.
Update tentang bagaimana kegiatan #SMGBerbagi ini bisa di cek ke sini , atau bisa langsung menghubungi @mbandah , @muslimax , @diniwoman , @adysants untuk lebih jelasnya.
Adik-adik kita ini seharusnya sedang menikmati masa kecilnya..menikmati dimana mereka bisa bermain bercanda gurau satu sama lain. Kita bantu mereka yuk! Bantuan bisa berupa apa saja , jika ada yang ingin membantu dana bisa menghubungi twitter salah satu orang yang saya sebut diatas ( donasi dikirimkan melalui rekening BCA 246-5430-491 a/n Hidayat Prasetyo dan rekening Mandiri 136-0010-460-696 a/n Kurnia Purwandini) . Tidak punya dana untuk membantu? Masih bisa menyumbang tenaga atau mungkin menyebarkan cerita tentang Panti Asuhan Al-Rifdah. Akan lebih baik bila bantuan secara berkelanjutan bukan hanya dana, tapi bagaimana menyembuhkan adik-adik ini serta membekali mereka dengan ilmu yang bisa digunakan untuk diri mereka kelak jika dewasa.
Adik-adik ini pasti senang bila tau banyak yang peduli dengan mereka. Jalan mana yang ingin dipilih untuk membantu mereka? Silakan dijawab masing-masing ya. :)
Wah.. kok warga setempat bersikap seperti itu ya, hingga panti asuhan tersebut berpindah sampai tiga kali.
ReplyDeleteSemoga Bu Rahma dimudahkan dalam pengelolaannya.
semoga bu rahma terus semangat yaa
ReplyDeletesemoga adik-adik dicukupkan kebutuhannya, aminn
aduh kasian banget ya ngeliatnya.... :(
ReplyDelete@iwanyulianto mungkin krn kurang pendampingan jg untuk anak panti nya..atau..entahlah :|
ReplyDeletekasian banget yaa :(
ReplyDelete