Lindaleenk -Little Part of My Life

Saat itu saya berpikir untuk sedikit melihat lingkungan lain selain kosan, jadilah memilih menginap di hotel sekitaran Kemang. Saya langsung tertarik dengan POP Hotel, belum pernah mencoba menginap di budget hotel yang ini soalnya.

POP Hotel sendiri sudah banyak tersebar di berbagai kota di Indonesia, dulu bahkan di dekat kosan saya di Jogja juga ada hotel ini. Balik lagi ke POP Hotel Kemang, berapa kali ke Kemang, daerah ini selalu macet ya. Untungnya waktu saya ke sana macetnya masih belum sampai parkir di jalan. Setelah sampai di hotel, langsung foto-foto interior lobi si hotel. (tetep ya)

mejeng di lobby XD

Saya menunggu agak lama di lobi, agak ramai dengan tamu lain yang mau check out waktu itu. Setelah kunci di dapat, saya segera menuju kamar. Kamar saya terletak di lantai 7, yang tentu saja harus menggunakn lift untuk menuju kesana. Kesan pertama melihat kamarnya cukup lapang. Kamar mandinya juga unik, pertama kali lihat kamar mandi bentuknya kayak box gitu. Yang paling saya sukai adalah kamar ini memiliki jendela yang saat itu ada cahaya matahari masuk. 

Kamar yang cukup lapang

Box di kiri itu kamar mandinya

Begitu masuk ke kamar, sebelah kiri nya ada wastafel. Sebelah kanan pintu ada laci dan tempat untuk menggantungkan baju, serta deposit box nya. Setelahnya ada kamar mandi yang berbentuk box. Box ini terbagi dua, untuk shower dan closet. Fasilitas kamar lainnya ada tv, peralatan mandi dan botol minum, yang ini standar sih ya.

box mandi

Sarapan pagi berlangsung di loby hotel, interiornya minimalis tapi cakep menurut saya. Pilihan makanannya tidak banyak tapi cukup mengenyangkan, ada nasi bungkus, infused water, dan roti.

Restorasi

Nasi bungkus for breakfast

Saya selalu menyukai ambience Kemang di malam hari, terkecuali bagian macetnya. Menginap di POP Hotel merupakan salah satu pilihan ketika mencari budget hotel di daerah Kemang. Tertarik untuk menginap di sini juga? ;)

-----
POP! Hotel Kemang Jakarta
Jalan Kemang Raya No. 3, Kemang, Jakarta, Indonesia 12730
(021) 7181595

Saya tipikal yang mudah tertarik dengan scrub dan mask yang kemasannya lucu. Mungkin kalau beauty case saya dibongkar isinya kebanyakan masker dan scrub dengan berbagai merk. Saya suka menggunakan masker karena efeknya sangat terasa di kulit untuk membersihkan dan mengecilkan pori-pori, juga membuat kulit wajah jadi lebih bersih. Iseng saya membongkar kotak persediaan kosmetik, hari ini saatnya mencoba Play Therapy Soft Clay Pack dari Etude House.

Produk ini sepertinya hanya tersedia dalam satu ukuran, dan itu cukup besar. Masker ini bisa dipakai sampai beberapa bulan, karena sekali pakainya juga tidak membutuhkan terlalu banyak gel masker. Saya suka sekali dengan design printing dikemasannya, lucu! (Yes ini alasan utama membelinya)

Pertama-tama muka harus dibersihkan dulu, meskipun tiap hari berada di dalam ruangan bukan berarti muka akan selalu bersih kan? Perlengkapan harian saya pun hanya bb cream dan sedikit lipgloss, yang biasanya akan terhapus begitu sudah istirahat makan siang. First impressions dengan masker ini, kemasannya lucu!(ditabok mengulang muluu kata lucu) Maskernya berwarna agak mint green, sedikit mirip dengan Jim Carrey-nya The Mask. :))

Pakai masker selama 10-15 menit, kemudian bilas hingga bersih. Hasilnya muka terasa lebih fresh dan bersih. Masker ini berfungsi untuk mengecilkan pori-pori dan mengurangi sebum di muka. Untuk fungsi mengecilkan pori-pori mungkin baru terlihat setelah pemakaian rutin kesekian kali, pemakaian yang dianjurkan adalah seminggu dua kali.

isinya

Tesktur masker ini cukup tebal, namun tidak terlalu sulit bagi saya untuk mengaplikasikannya ke kulit wajah. Clay pack ini berguna sekali untuk wajahnya berminyak, saya mencoba masker ini malam dan esok paginya ketika bangun tidur minyak di wajah saya berkurang. Yang biasanya terlihat kilang minyak di sana sini, suprisingly setelah memakai clay pack kilang minyak di wajah saya sudah berkurang. It doesn't irritates my skin dan tidak ada breakouts (jerawat) setelahnya.

setelah pakai jadi cling! \o/

Untuk harga masih affordable kok, satu tube itu ukurannya 150ml dan dihargai sekitar 130.000 an (perkiraan harga di Indonesia). Kebetulan saya membeli ini dengan menitip ke teman yang sedan trip ke Korea. Tapi di Indonesia counter Etude House sudah banyak tersebar di banyak mall.

In english:
Bonchon is a fast food from South-Korea, and it's branch has been widely spread in several countries, including Indonesia. Chicken Wings is my favorite menu at this place.

Yesterday I feel hungry and decided to eat at Bon Chon, yes I miss their chicken wings. I tried their new menu, it's Chicken Bonstix. There are five kinds, potatoes, pearls, dumplings, nori and ball. Bonstix is look familiar with the usual tempura that we can find in other restaurant, but not to greasy. I always ordered the spicy chicken wings, but for me still need another spicy sauce. The chicken skin is so crunchy but doesn't seep into the meat, I don't know why. Presently Bon Chon already in Jakarta, Bekasi, Bandung, Bali and Banjarmasin.

regular wings 45K

In Indonesia:
Bon Chon kabarnya merupakan restaurant cepat saji yang berasal dari Korea Selatan, dan branch nya sudah banyak tersebar di beberapa negara termasuk Indonesia. Menu favorit saya dari restaurant ini chicken wings-nya.

Apa yang membedakan ayam di Bon Chon dengan restaurant lainnya? Mereka menggunakan teknik penggorengan yang berbeda, sedikit lebih lama untuk menggorengnya. Hasilnya lemak-lemak di ayam meleleh keluar, dagingnya juicy dan kulit ayam yang crispy.

Kemarin saya iseng kesini karena kangen dengan chicken wingsnya, dan tertarik untuk mencoba salah satu menu barunya yaitu Chicken Bonstix. Chicken Bonstix ini ada 5 macam, potato, pearl, siomay, nori dan ball. 

Bonstix ini dari tampilannya mirip dengan tempura yang biasa dijual di tempat lain, bedanya yang ini tidak berminyak. Untuk chicken wingsnya saya selalu pesan yang spicy, tapi level pedasnya kurang nampol menurut saya. Kulit ayamnya crunchy namun sayangnya si bumbu tidak meresap ke daging, katanya memang begitu ayam di sana. Kemarin saya kelupaan tidak memesan es krim mochi, kekenyangan duluan. Lain kali deh ke Bon Chon lagi. Saat ini Bon Chon sudah ada di Jakarta, Bekasi, Bandung, Bali dan Banjarmasin. 

---

Bon Chon Grand Indonesia

West Mall 5th floor

Jl. Mh Thamrin I

Jakarta Pusat 10310

other branch

Google +: +BonChon Chicken 

Twitter: @BonChon_ID

Facebook: BonChonIndonesia

Semarang has many culinary seafood restaurant, and one the typical dishes that you should try is " Kepala Ikan Manyung" from Semarang. "Ikan Manyung" are kind of fish that can be found on the north coast of the island of Java. It's usually treated by salted or smoked.

Once in Semarang, my parent ask me to join lunch with them. Warung Makan Selera Bu Fat place at Banjir Kanal. The place is not big, but they have many customer. Their menu is varied, but the most wanted is their Kepala Ikan Manyung. The fish is taste good, it's don't have a lot of thorns around his head. Just add some warm rice and you will eat more (means one plate is not enough).

Semarang memiliki banyak menu kuliner masakan laut, saya yang sudah lama tinggal di Semarang ternyata malah belum terlalu menguasai kuliner di sana. Salah satu yang wajib dicoba adalah masakan kepala ikan manyung khas Semarang.Ikan manyung termasuk sejenis ikan laut yang banyak terdapat di pantai utara pulau Jawa, biasanya diolah dengan cara diasinkan atau diasap.

Begitu sampai di Semarang, saya langsung diajak mama papa makan siang. Tempatnya di daerah Banjir Kanal, agak masuk dari jalan besar, namanya warung makan Selera Bu Fat. Tempatnya tidak terlalu besar namun pelanggannya banyak.

Menu yang disediakan di warung makan ini sebenarnya beragam, namun yang jadi andalannya Kepala Ikan Manyung. Rasanya gurih, ikan ini tidak memiliki banyak duri di sekitar kepalanya. Beberapa bagian di kepalanya terdiri dari tulang muda yang bisa dimakan. Dagingnya pun banyak, ditambah nasi panas dan kuahnya, makan tidak cukup hanya satu piring.

Satu porsi kepala ikan manyung ini cukup besar, bisa dinikmati oleh dua-tiga orang. Seporsinya dihargai 75ribu tapi sepadan sama rasa dan kenyangnya. Warung Bu Fat ini kabarnya sudah dikelola oleh generasi keduanya, namun soal rasa (katanya) tidak berubah, tetap lezat. Warung Makan Bu Fat buka mulai 07.00-19.00 dan sampai saat ini belum ada cabang lainnya.