#HappyTummy,
Mencicipi menu.
Bubur Duren Mlekoh atau bisa dibilang Durian Breadpudding, berupa potongan roti berbentuk kotak dan daging durian yang diberi kuah beraroma durian serta kuah santan dan gula aren. Rasanya sedikit terlalu manis untuk lidah saya, tapi durennya lumayan kerasa. Satu porsinya dilabeli harga IDR 14K.
Nasi Pecel Telur Ceplok, nasi dengan sayuran yang disiram bumbu kacang khas Warung Bu Ageng. Disajikan dengan telur ceplok serta kerupuk. Feels like I'm home already. Menu klasik yang bikin kangen rumah. :')
Satu porsinya dihargai IDR 15K.
Sebagai penikmat teh teko, ini adalah menu yang selalu saya pesan ketika ada tertera di menu minuman.
-UPDATE-
Buat yang penasaran, berikut saya lampirkan foto menu makanan di Warung Omah Bu Ageng ya.
-----
Warung Omah Bu Ageng
Jl. Tirtodipuran No 13, Mantrijeron, Yogyakarta 55143
Website | Twitter | Instagram | Facebook | Gmaps
Harga makanan: IDR 6K- 30K
Buka : Selasa -Minggu pukul 11.00-23.00
Tutup: Senin
#HappyTummy Indonesia dalam sepiring kelezatan di Warung Omah Bu Ageng
Warung makan ini merupakan salah satu yang direkomendasikan ketika kami menginap di sini. Lokasinya tidak terlalu jauh, jalan kaki sekitar 1km dari hotel juga bisa. Tapi malam itu saya memilih naik motor karena jalan gang di dekat hotel kurang pencahayaan.
Warung makan ini kalau dari arah alun-alun kidul tinggal ke arah plengkung gading, lalu keselatan lagi. Setelah perempatan pertama ke timur, warung makannya ada di sebelah utara jalan. Atau kalau kebingungan ikuti saja peta gmaps, pasti ketemu kok.
Menemukan Indonesia dalam sepiring kelezatan *Masuk yuk! |
Begitu slogan warung makan ini, beliau ingin menyatukan cita rasa Indonesia dalam sebuah piring. Restoran milik Hajjah Rulyani Isfihana (Bu Ageng) dan Butet Kartaredjasa ini klasik. Makanan yang disajikan di restoran ini asli dari ide Bu Ageng dan suaminya yang suka kulineran. Apa yang ditemukan di luar, ditafsir kan kembali dengan kreatif dan ditambah bumbu-bumbu lain sehinggan muncul menu baru. Ternyata enak dan banyak yang suka, maka dibuatlah Warung Makan Omah Bu Ageng ini.
Dekorasi foto jadul |
Warung Makan Omah Bu Ageng ini menempati rumah yang asri dengan desain interior Jawa klasik, perabotnya serba kayu dan di dindingnya banyak tergantung foto-foto pahlawan jaman dahulu kala. Tempat dan parkirannya lumayan luas, menu masakannya jelas masakan rumahan semua.
Interior serba kayu |
Bubur Duren Mlekoh atau bisa dibilang Durian Breadpudding, berupa potongan roti berbentuk kotak dan daging durian yang diberi kuah beraroma durian serta kuah santan dan gula aren. Rasanya sedikit terlalu manis untuk lidah saya, tapi durennya lumayan kerasa. Satu porsinya dilabeli harga IDR 14K.
Bubur Duren Mlekoh |
Nasi Pecel Telur Ceplok, nasi dengan sayuran yang disiram bumbu kacang khas Warung Bu Ageng. Disajikan dengan telur ceplok serta kerupuk. Feels like I'm home already. Menu klasik yang bikin kangen rumah. :')
Satu porsinya dihargai IDR 15K.
Nasi pecel dan telor ceplok, Yum! |
Nasi Campur Lele Njingkrung ini isinya nasi dengan sayur oseng tempe dan kacang panjang, sambal dan lele yang 'njingkrung'. Saya kelupaan memfoto si close-up khusu si Lele, tapi ini sudah cukup mewakilkan kok ya. Sambalnya cukup bikin nagih, rasanya unik di lidah. Satu porsinya IDR 25K.
Makan enak! ^^ |
Kekenyangan makan di Warung Bu Ageng, namun saya tertarik melihat daftar menunya lagi. Bisa dibilang saya cukup tertarik untuk mencoba menu lainnya, hanya saja sudah ga mungkin nambah makan. Secara keseluruhan makanan di sini enak dan saya tertarik untuk mencoba varian nasi lainnya.
-UPDATE-
Buat yang penasaran, berikut saya lampirkan foto menu makanan di Warung Omah Bu Ageng ya.
-----
Warung Omah Bu Ageng
Jl. Tirtodipuran No 13, Mantrijeron, Yogyakarta 55143
Website | Twitter | Instagram | Facebook | Gmaps
Harga makanan: IDR 6K- 30K
Buka : Selasa -Minggu pukul 11.00-23.00
Tutup: Senin
nasi pecelnya bikin ngiler aja
ReplyDeleteAyo makan! ;)
DeleteInteriornya bagus serba kayu ya
ReplyDeleteIyes, klasik.
DeleteEs durennya itulah suegeeer. Disini jadi jujugan teman socmed Butet, kalau beruntung bisa ketemu yg bawel2 di socmed heheheee
ReplyDeleteOya? Kemarin pas kesana lg ga ramee..
DeleteWaaahhh bubur durennya bikin ngileeee
ReplyDeleteAyo mamam! ;))
DeleteDari sejak pindah ke Yogya pengen ke sini tapi nggak sempat, suamiku malas karena jalannya ruwet katanya :D
ReplyDeleteHarus disempetin nih ke sini, ngiler baca tulisanmu :)
Agak keselatan memang, tapi masih Jogja kokk
DeleteJadi yang dimaksud dengan kaliamat "beliau ingin menyatukan cita rasa Indonesia dalam sebuah piring" itu ada di menu lainnya ya, Mbak? Atau makanan pada foto di atas bumbu-bumbunya diambil dari bumbu daerah lain? Misal seperti pecel yang khas Jawa, bumbunya pakai bumbu Manado, begitu?
ReplyDeleteBumbunya dikombinasikan sepertinya.
DeleteAda sedikit sentuhan rasa 'Bali' dari setiap piring yg dimakan malam itu.
Kalau semisal bumbu kacangnya diganti bumbu Manado say kurang paham, belu pernah makan masakan Manado aelain dabu-dabu. :))
ngenceeeesss
ReplyDelete*kasih elap
Deleteperalatannya jadull ya...
ReplyDeletemurah meriah dan njawaaaa banget kayaknya
tapi ada sentuhan bali? pedes donggg
Iya sambelnya enak pun
Deletewah bubur duren,enak ya
ReplyDeleteYum!
DeleteBubur durennya, mengoda nian
ReplyDeleteMusti dicobain! ;)
DeleteAaahhh unik banget, tapi jauh ya ternyata di jogja.. Mantrirejon sepertinya daerah ring road utara kesana lagi bukan yaaahh :))
ReplyDeleteIni arah Jogja bagian selatan :D
DeleteUtara itu patokannya gunung merapi
laper -___-
ReplyDeletemakan -___-
Deleteaaaah pengen bubur duren
ReplyDeletemari cari duren ;))
DeleteMenarik nih. Lokasinya prapatan Swalayan Maga ke timur ya Mbak? kanan atau kiri jalan?
ReplyDeleteSebentar swalayan maga itu mana ya
Deletekalau dari arah malioboro dia di kanan jalan gang nya
Beberapa kali ke bu ageng tapi kok lidah gw kurang cucok ama masakan nya hehehe
ReplyDeleteselera sih yaa
DeleteDaerah Mantrijeron, asyik besok-besok kalo nyepeda bisa mampir ke sini :-D
ReplyDeleteCerita-cerita donk mesen menu apa aja :)) #masihpinginkesana
Deletepatut dicoba nih
ReplyDeleteselamat mencoba ;)
DeleteDuren mlekoh kayaknya aneh ya.. Roti dicampur duren, hihihii apa rasanya.. Tapi teh teko nya unik loh ini.. Teko seperti itu sudah jarang lagi, tapi masih eksis ya :))
ReplyDeleteya kayak duren dikasih selai aja sih, cuman ini duren dan susu :))
DeleteAduh ya ampyuuun Bubur Duren Mlekoh-nya menggoda imaaaaan :) :)
ReplyDelete--bukanbocahbiasa(dot)com--
Cozy banget tempatnya, nyaman dg suasana Indonesianya kental sekali :)
ReplyDeletemenunya, kesukaan suami smua nih..duren dan pecel :0 sayang jauh di Jogja
ReplyDeletebuat referensi kalau liburan ke jogja
DeleteI Love Your Website, I Would Appreciate It For A Good Read This!!!
ReplyDelete