#LingTrip,
Pertama kali berkunjung ke Makassar, saya langsung disambut dengan macet. Hari itu Makassar cukup cerah, saya langsung browsing lokasi wisata di kota Makassar. Muncullah Benteng Rotterdam yang ternyata lokasinya cukup dekat dengan Aston Hotel Makassar tempat saya menginap. Berbekal google maps, saya pun berjalan kaki mengikuti petunjuknya hingga sampai di Benteng Rotterdam.
Sebenarnya ada banyak transportasi umum yang bisa digunakan untuk menjangkau Benteng Rotterdam, karena lokasinya tepat di pusat kota Makassar. Pintu masuk ke Fort Rotterdam berbentuk Benteng setinggi 3meter, sebelum masuk mengisi kotak sumbangan seikhlasnya dan juga buku tamu. Begitu masuk langsung disambut dengan taman hijau yang berada di tengah benteng.
#Lingtrip Wisata Sejarah di Benteng Fort Rotterdam Makassar
Pertama kali berkunjung ke Makassar, saya langsung disambut dengan macet. Hari itu Makassar cukup cerah, saya langsung browsing lokasi wisata di kota Makassar. Muncullah Benteng Rotterdam yang ternyata lokasinya cukup dekat dengan Aston Hotel Makassar tempat saya menginap. Berbekal google maps, saya pun berjalan kaki mengikuti petunjuknya hingga sampai di Benteng Rotterdam.
Sebenarnya ada banyak transportasi umum yang bisa digunakan untuk menjangkau Benteng Rotterdam, karena lokasinya tepat di pusat kota Makassar. Pintu masuk ke Fort Rotterdam berbentuk Benteng setinggi 3meter, sebelum masuk mengisi kotak sumbangan seikhlasnya dan juga buku tamu. Begitu masuk langsung disambut dengan taman hijau yang berada di tengah benteng.
Benteng Rotterdam merupakan salah satu saksi sejarah, tempatnya cukup luas. Warga setempat menyebutnya Benteng Payyua (Benteng Penyu) karena bentuknya yang seperti penyu. Benteng ini merupakan salah satu benteng di Sulawesi Selatan yang cukup menawan. Dulunya Benteng Roterdam disebut sebaga Benteng Jumpandang (Ujung Pandang). Wah nama aliasnya banyak juga ya. :))
Menurut sejarah, Benteng Rotterdam merupakan peninggalan dari Kesultanan Gowa, kesultanan yang pernah berjaya di abad ke-17 di ibu kota Makassar. Kesultanan Gowa memiliki 17 buah benteng yang mengintari seluruh ibu kota, namun hanya Benteng Rotterdam yang paling megah dan keaslian bangunannya cukup terjaga hingga kini.
Tahun 1545 di masa pemerintahan Raja Gowa ke X, Benteng Rotterdam dibangun. Benteng ini sempat hancur di masa penjajahan Belanda. Namun akhirnya sejak saat itu Benteng Fort Rotterdam berfungsi sebagai pusat perdagangan serta penimbunan hasil bumi dan rempah sekaligus pusat pemerintahan Belanda di wilayah Timur Indonesia.
Ada bekas ruang tahanan Pangeran Diponegoro juga disini, namun waktu itu sedang ditutup sepertinya. (lupa 😐)
Di dalam Benteng terdapat Museum Lagaligo. Museum ini cukup sepi, bahkan cenderung agak creepy didukung dengan pencahayaan yang remang-remang. Ada beragam koleksi benda bersejarah mulai dari senjata kuno, perhiasan dan yang lainnya. Di museum ini kita juga bisa melihat sejarah hidup masyarakat Sulawesi Selatan, lengkap dengan rumah adatnya juga.
Dinding benteng Rotterdam setinggi 5 meter dan dengan ketebalan dinding sekitar 2 meter ini memiliki pintu utama berukuran kecil. Jika dilihat dari udara, benteng ini berbentuk segi lima seperti penyu yang hendak masuk kedalam pantai. Ada 5 Bastion di setiap sudut benteng, biasanya terdapat kanon atau meriam diatasnya.
Dinding benteng Rotterdam setinggi 5 meter dan dengan ketebalan dinding sekitar 2 meter ini memiliki pintu utama berukuran kecil. Jika dilihat dari udara, benteng ini berbentuk segi lima seperti penyu yang hendak masuk kedalam pantai. Ada 5 Bastion di setiap sudut benteng, biasanya terdapat kanon atau meriam diatasnya.
Secara keseluruhan barang-barang yang menjadi koleksi di sana cukup terawat. Oh iya untuk masuk ke Museum ini dikenakan biaya IDR 5.000 saja, dan museum ini buka setiap hari. Jangan lupa mampir kalau berkunjung ke Makassar ya!
----
Fort Rotterdam dan Museum La Galigo
Alamat:
Jl. Ujung Pandang, Bulogading, Kota Makassar
Sulawesi Selatan 90171
Buka setiap hari, pukul 08.00-18.00
Biaya masuk Benteng : seikhlasnya
Biaya masuk museum: IDR 5.000
Pakai sepatu yang cukup nyaman karena pasti capek banyak jalan kalau di sini :)
Pakai sepatu yang cukup nyaman karena pasti capek banyak jalan kalau di sini :)
Geser dikit aja dari rotterdam, dijamin ketagihan hehehe. ada coto makassar nusantara paporot kesukaan ku hehehe
ReplyDeletepas aku kesana tutup, krai :(((
DeleteGeser dikit dari sini. Ada Pulau koding areng keke. asik asik.. aku mau posting ini belum kelar2 hahahaa.
ReplyDeleteKayaknya nanti postingan mu ini bakalan yang lebih lengkap deh :D
haha, oh iya ada pulau yang cukup menarik di dekatnya, tapi waktu itu aku harus pindah ke manado. jadi ga sempat jalan-jalan jauh
Deletekeren bentengnya udah lama tapi masih cukup kokoh berdiri :D
ReplyDeletehiks pengen ke Makassar, dulu cuma dinas kantor dan gak sempet kemana-mana....ke Trans Studio sama Losari doank masaaaa T_T
ReplyDeletedinas kantormu menyenangkan tetep :))
Deletejadi inget pelajaran IPS pas pengeran diponegoro diasingkan ke Makassar
ReplyDeletesemoga bisa ke sana suatu waktu
belum pernah ke Makssar soalnya
Btw kenapa namanya jadi Fort Rotterdam yak. Tapi namanya banyak juga. Haha. Aku di makassar cuma transit doang, ga sempet kemana mana. Heuuu...sediiih.
ReplyDeletewahh di makasar banyak juga ya tempat-tempat wisata yang bisa kita kunjungi..
ReplyDeleteSaya lama banget tidak main ke tempat seperti ini. Rencananya besok mau main ke Cilacap, ke Benteng Pendem :-)
ReplyDeletewah saya udah lama banget ga main ke cilacap, salam sama swalayan RATU ya :))
Deleteenak juga mengunjungi bangunan bersejarah seperti benteng rotterdam ini
ReplyDeleteAjak aku jalan-jalan kak~ :D
ReplyDelete*kasih kaca sama yg lagi di Jepang
Deleteenak ya jalan" mulu hehehhe
ReplyDeletealhamdulillah :)
DeleteJalan-jalan sambil nambah ilmu <3
ReplyDeleteSalam,
Oca
blom pernah ke makassar. kulineran gak di sana?
ReplyDelete
ReplyDeletejual viagra
viagra asli
obat kuat viagra
viagra jakarta
obat kuat jakarta
pil biru
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
obat kuat viagra
viagra asli
toko viagra
viagra
viagra asli