#Jalan2Jenius,
Awalnya kami semacam kalap, inginnya dalam seminggu bisa mengunjungi empat negara. Namun liburan ke Eropa itu ga bisa kalap, banyak negara cantik yang ingin dikunjungi. Waktu yang terbataslah akhirnya membuat kami mantap memilih untuk mengunjungi Amsterdam dan Paris saja dulu.
Ada banyak hal yang ingin saya ceritakan tentang perjalanan ke Eropa dari mulai persiapan, perjalanannya sendiri sampai pulang. Nantinya postingan tentang #LinglingkeEropa akan terbagi ke beberapa postingan mulai dari cara bikin visa (dewasa maupun anak-anak), tiket, itinerary, transportasi, hotel, internet dan bagaimana saya di sana hampir kena scam (sampai tiga kali).
Saya termasuk traveller yang well prepared, sebisa mungkin apapun yang dibutuhkan selama perjalanan disiapkan dulu di Indonesia. Semua tempat yang akan dikunjungi, dari cara menuju ke sana, spot foto terbaik di lokasi itu, termasuk biaya yang dibutuhkan. Pokoknya segala do and don't saya lengkapi dulu sebisa mungkin. Tapi ya kalau pergi serombongan pasti ada saja kejadian yang bikin harus banyakin sabar.
Memilih Paket Internet untuk Liburan ke Eropa
It is good to have an end to journey toward, but it is the journey that matters in the end- Ernest HemingwayTidak pernah ada di bayangan bahwa saya bisa punya paspor dan terus memberikan cap negara-negara impian yang biasanya hanya bisa dilihat dalam film maupun buku. Eropa merupakan satu dari impian yang tidak cukup urgent, karena kalau dilihat Asia saja belum lengkap saya kunjungi. Tapi jodoh itu datangnya suka mendadak, tiba-tiba didaulat untuk mengantarkan rombongan ini wisata sebentar ke beberapa negara di Eropa.
Awalnya kami semacam kalap, inginnya dalam seminggu bisa mengunjungi empat negara. Namun liburan ke Eropa itu ga bisa kalap, banyak negara cantik yang ingin dikunjungi. Waktu yang terbataslah akhirnya membuat kami mantap memilih untuk mengunjungi Amsterdam dan Paris saja dulu.
Ada banyak hal yang ingin saya ceritakan tentang perjalanan ke Eropa dari mulai persiapan, perjalanannya sendiri sampai pulang. Nantinya postingan tentang #LinglingkeEropa akan terbagi ke beberapa postingan mulai dari cara bikin visa (dewasa maupun anak-anak), tiket, itinerary, transportasi, hotel, internet dan bagaimana saya di sana hampir kena scam (sampai tiga kali).
Pakai pakaian khusus untuk di negara dingin kalau tidak mau menggigil selama di sana |
Saya termasuk traveller yang well prepared, sebisa mungkin apapun yang dibutuhkan selama perjalanan disiapkan dulu di Indonesia. Semua tempat yang akan dikunjungi, dari cara menuju ke sana, spot foto terbaik di lokasi itu, termasuk biaya yang dibutuhkan. Pokoknya segala do and don't saya lengkapi dulu sebisa mungkin. Tapi ya kalau pergi serombongan pasti ada saja kejadian yang bikin harus banyakin sabar.
Sebulan sebelum jadwal liburan, saya sempat memantau cuaca di Eropa. Seharusnya cuaca sampai sebelum Desember adalah fall, tetapi menurut informasi teman yang berada di Amsterdam kemungkinan musim gugur hanya sebentar lalu akan langsung ke winter. Dan benar saja, angin dingin menyambut di Schipol Airport membuat kami bergegas mengambil coat dan jaket hangat dari dalam koper.
tips: Belanja koleksi heattech-nya uniqlo, cukup bisa membuat saya jadi sedikit tahan banting dengan cuaca dan angin yang dingin
Gimana #Jalan2Jenius saya ini cukup well prepared kan? 😂
Tiga minggu sebelum berangkat, sambil menunggu pengajuan visa Schengen yang memakan waktu 15 hari kerja, saya pun mulai mencari tau tentang internet yang bisa dipakai di Eropa. Ada beberapa pilihan mulai dari beli sim di sana, mengaktifkan internet roaming dari Indonesia, maupun menyewa modem wifi dari Indonesia. Berdasar pengalaman waktu trip ke Amerika bulan Juni kemarin, membawa modem wifi adalah pilihan paling aman karena belum tentu langsung dapat koneksi wifi di airport kedatangan atau harus menuju kota tanpa sempat membeli kartu sim. Atas berbagai pertimbangan, karena juga membawa rombongan maka saya putuskan untuk sewa modem saja.
MODEM WIFI
Ada beberapa rekomendasi dari beberapa teman yang pernah sewamaupun diendorse sampai akhirnya satu provider yang menawarkan paket unlimited. Satu modem wifi bisa dipakai untuk maksimal 5 device, lumayan kan bisa sharing sama teman satu perjalanan. Apalagi karena bepergian dengan grup saya butuh koneksi cepat untuk sekedar berkoordinasi, mengecek peta, pesan uber dan lainnya. Kebetulan saya sewa ini juga untuk sharing kuota dengan 2 orang lainnya.
Tiga hari sebelum berangkat saya mencoba order modem wifi lewat web, awalnya agak bingung sampai harus tanya bolak balik ke online chat- nya.
Tiga minggu sebelum berangkat, sambil menunggu pengajuan visa Schengen yang memakan waktu 15 hari kerja, saya pun mulai mencari tau tentang internet yang bisa dipakai di Eropa. Ada beberapa pilihan mulai dari beli sim di sana, mengaktifkan internet roaming dari Indonesia, maupun menyewa modem wifi dari Indonesia. Berdasar pengalaman waktu trip ke Amerika bulan Juni kemarin, membawa modem wifi adalah pilihan paling aman karena belum tentu langsung dapat koneksi wifi di airport kedatangan atau harus menuju kota tanpa sempat membeli kartu sim. Atas berbagai pertimbangan, karena juga membawa rombongan maka saya putuskan untuk sewa modem saja.
MODEM WIFI
Ada beberapa rekomendasi dari beberapa teman yang pernah sewa
Tiga hari sebelum berangkat saya mencoba order modem wifi lewat web, awalnya agak bingung sampai harus tanya bolak balik ke online chat- nya.
Tips: Konsultasi ke online chat dulu untuk tau pilihan product travel wifi yang bisa disewa. Sebutkan negara yang akan dikunjungi, nanti mereka yang akan memberikan rekomendasi travel wifi yang sesuai. Cek promo yang sedang berjalan, kemarin saya dapat promo potongan 15% karena bayar pakai kartu debit JENIUS.
Proses bookingnya cukup detail, mulai dari berapa lama tarvel wifi tersebut akan disewa, serta menentukan tanggal dan lokasi pengantaran serta pengembaliannya. FYI semua biaya antar-antar ini sudah include dalam biaya sewa.
Selama di sana saya sangat terbantu oleh modem wifi ini, koordinasi juga lebih mudah. bahkan perubahan itinerary mendadak pun tidak ada masalah. Saya yang awalnya ketika diberitahu bahwa selama perjalanan ke Eropa ini harus memimpin rombongan sempat dibuat galau. Saya bukan orang yang bisa dengan mudahnya berinteraksi dengan orang baru, apalagi memimpin rombongan.
Saya merasa bukan orang yang cukup luwes untuk bidang ini, tapi kalau ga dicoba ga akan pernah tau bisa atau engganya.
Termasuk ketika mempersiapkan dana darurat khusus pos jalan-jalan ada flexi saver (deposito harian) dan maxi saver (deposito bulanan) yang bisa saya andalkan. Tak lupa kartu JENIUS yang mudah digunakan baik untuk tarik tunai maupun transaksi di banyak merchant yang ada.
Banyak orang bilang, travel itu ya .. get lost. Menikmati kejutan dalam setiap perjalanan.
Tapi bagi saya mempersiapkan dengan rinci juga bukan berarti tidak bisa menikmati perjalanan. Perjalanan yang well prepared artinya saya punya banyak alternatif yang tersedia jika ada perubahan rencana. Justru pada akhirnya ada banyak penyesuaian-penyesuaian yang saya lakukan, demi menjaga trip tetap kompak dan memuaskan semua orang dalam grup. Meski belum pernah ke Eropa sebelumnya, berbekal persiapan yang matang (googling, youtube, nanya sana sini) akhirnya perjalanan membawa grup dengan seluruh rancangan itinerary bisa terpenuhi. Satu hal terpenting, tentu saja berhasil mengalahkan ketakutan terbesar saya untuk menjelajah dunia yang baru.
Bayar sewa modem pakai promo JENIUS |
Rombongan Amsterdam Paris |
Saya sangat jarang bisa betah pergi dalam rombongan orang yang baru di kenal, tapi di liburan kali ini malah jadi ada pengalaman jadi assistant tour leader.Tapi ternyata, saya survive dan bisa cukup menguasai keadaan sehingga seluruh peserta bisa menikmati perjalanan selama di sana. Berbekal keyakinan bahwa travelling is about conquering my own fear, maka kesempatan ini saya ambil karena bisa menikmati perjalanan sekaligus pengalaman baru.
Bisa ambil tunai, atau langsung pakai kartu untuk bertransaksi di banyak merchant |
Termasuk ketika mempersiapkan dana darurat khusus pos jalan-jalan ada flexi saver (deposito harian) dan maxi saver (deposito bulanan) yang bisa saya andalkan. Tak lupa kartu JENIUS yang mudah digunakan baik untuk tarik tunai maupun transaksi di banyak merchant yang ada.
Jadi tukang foto peserta perjalanan |
Tapi bagi saya mempersiapkan dengan rinci juga bukan berarti tidak bisa menikmati perjalanan. Perjalanan yang well prepared artinya saya punya banyak alternatif yang tersedia jika ada perubahan rencana. Justru pada akhirnya ada banyak penyesuaian-penyesuaian yang saya lakukan, demi menjaga trip tetap kompak dan memuaskan semua orang dalam grup. Meski belum pernah ke Eropa sebelumnya, berbekal persiapan yang matang (googling, youtube, nanya sana sini) akhirnya perjalanan membawa grup dengan seluruh rancangan itinerary bisa terpenuhi. Satu hal terpenting, tentu saja berhasil mengalahkan ketakutan terbesar saya untuk menjelajah dunia yang baru.
Sampai jumpa di perjalanan berikutnya. |
Ini kesekian kalinya saya denger Jenius disebut di sana-sini. Lama-lama saya jadi penasaran dengan produknya Bank BTPN ini. Ini tabungan, duit elektronik atau kartu debit sih?
ReplyDeletepocket wifi ini emang lumayan banget untuk traveling rame2 ya
ReplyDeleteWuooohh!!
ReplyDeleteSangat berfaedah!
Aku juga baru mau bikin pasporrrrrrr
Doakan aku bisa ke eropa juga ya mbaaaak