Serindu itu ingin bepergian, tapi menahan diri karena pandemi belum berakhir.
But ga ada salahnya throwback di Desember tahun lalu dimana saya memutuskan untuk memberi waktu ke diri sendiri, menghabiskan waktu dan memaksa diri untuk mau berinteraksi dengan orang baru.
Tadinya ada beberapa negara yang sudah masuk dalam list, tapi akhirnya saya memilih Bali sebagai tempat pelarian waktu itu.
Seminggu sebelum hari H, saya lumayan dipusingkan dengan mencari kos agar biaya akomodasi selama pelarian tidak terlalu bengkak. Tapi pada akhirnya sampai hari H saya berangkat dengan cukup santai meski belum tau malamnya akan tidur di mana. (yang jelas sih di Bali bukan Jakarta haha)
Saya menghubungi beberapa teman yang dikenal dan tinggal di Bali, untuk sekedar konsultasi masalah tempat menginap ini. Buta banget sama daerah Bali ..tapi ga mau menyerah dan auto balik Jakarta juga.(gengsi bok) Setelah bertemu dengan beberapa teman, mengobrol hingga lewat waktu jam makan siang, akhirnya saya go show aja ke beberapa list hotel yang sebelumnya sudah sempat ditandai tapi belum dibooking ini.
Hari pertama saya di Bali, akhirnya memilih untuk tinggal sehari di Caricia Hostel yang ada di daerah Kuta Bali. Buat orang yang ingin menyepi tapi takut kesasar kayak saya ini, pilihan untuk berada di kota yang ramai (dulu) ini adalah keputusan yang tepat (buat saya). Urusan cari makan, mau ke salon, mau ini itu sudah tersedia dan ga perlu bingung. (HAHA)
Hostel ini sepertinya baru saja selesai direnovasi, interiornya masih terlihat bersih dan cerah warnanya. Begitu masuk saya langsung disambut oleh meja resepsionis kecil, dapur dan ruang bersantai. Untuk kamar, ada di lantai atas. Anyway Caricia Hostel ini bentuknya ruko, dia ada di dalam Komplek Istana Kuta Galeria, lumayan nyempil bersanding dengan hotel yang ada di ujung jalannya.
Ada beberapa pilihan tipe kamar yang disediakan oleh Caricia Hostel Bali, mulai dari Female/Male dormitory, Triple dormitory (Female/Male) dan Capsule Dormitory (mixed).
Saya waktu itu pilih cara aman dengan menginap di Female Dormitory. Saya bukan tipikal yang suka dengan dormitory ramai, dan female domitroy di Caricia Hostel ini isinya hanya empat bed. Should be fine rite? And here we go, my room sweet bed for the next few day at Caricia Hostel Bali.
Satu kamar ini bisa diisi empat orang, dan tarif per bed nya lumayan murah cuma seratus ribuan udah dapet breakfast, i'm happy!
Di masing-masing kamar juga disediakan lemari buat kamu menyimpan ransel, haha berlagak banget saya memang mau sebulan di Bali cuma bawa Deuter kecil.
Oh iya, karena bentuknya ruko, jadi kalau mau diurutkan, lantai 1 itu resepsionis, lalu lantai dua tempatnya female domitory. Selanjutnya lantai atasnya lagi male domitory, baru capsule domitory ada di lantai paling atas.
Kamar mandi ada di setiap lantai kok, dan ada cukup banyak biliknya.
Ingin mengintip tipe kamar lainnya? -Triple Domitory-
-Capsule Domitory-
Selama menginap di Caricia Hostel, saya lebih banyak menghabiskan waktu di tempat ini
Di hari kedua saya yang masih bingung mau kemana, akhirnya memperpanjang status menginap dan stay di hostel ini lagi.
Tempatnya memang agak jauh dari ramainya Kuta, meski sama-sama di Kuta. Tapi buat saya malah jadi nyaman, seperti dikasih jodoh buat lebih banyak merenung, menonton televisi, sedikit mengobrol dengan pegawai di sana. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk pindah, karena ingin mengumpulkan konten. Memang ya manusia, gampang banget berubahnya.
Anyway, sebenarnya ada banyak aktivitas yang disediakan juga oleh Caricia Hostel, mau sewa motor juga bisa. Tapi saya lebih banyak memilih untuk naik ojek online atau gangguin teman ketika di Bali, haha...
Ah kangen juga ya bisa bebas travelling ke sana -sini tanpa perlu khawatir besok hari apa.
Caricia Hostel Bali
Sentral Parkir, Komplek Istana Kuta Galeria
Blok VL II , Jl Patih Jelantik no.18 Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Rate start IDR 100K- 300K